I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tema pengelolaan diri saat ini sering dijumpai
dalam Training,seminar atau acara lain karena tema ini sangat penting bagi
individu dalam mengelola dirinya sendiri,baik dalam lingkungan sosial maupun
dalam lingkungan profesional. Self Management merupakan pengelolaan diri
terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan
kita,sehingga kita dapat melakukan hal – hal yang baik dan
meningkatkannya,sedangkan hal – hal yang buruk .Manajemen diri menciptakan
keselarasan antara ucapan,hati,dan pikiran.Hal ini yang diharapkan dapat
diterapkan oleh mahasiswa dalam memanajemen dirinya sendiri
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan diri?
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengelolaan diri?
3. Apa pentingnya pengelolaan diri?
4. Apa pedoman pengelolaan diri?
5. Bagaimana solusi mengatasi permasalahan yang berkaitan
dengan pengelolaan diri?
II.
PEMBAHASAN
A. Analis masalah
Pengelolaan diri adalah dimana individu dapat menata perilakunya dengan
baik dalam menjalani kehidupannya.
Kata pengelolaan diri terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan/manajemen dan
diri.Masing-masing memiliki arti yang berbeda-beda.
Dimulai dari kata pertama yaitu pengelolaan atau manajemen
Secara
sederhana, merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2001) manajemen
memiliki dua arti, yaitu;
- Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; dan
- Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannnya perusahaan dan organisasi.
Selanjutnya,
apa arti “diri”? Apakah yang kita sebut “diri” itu adalah apa yang ada dalam
pikiran kita, seperti yang dikatakan David J. Schwarz bahwa “kita adalah
apa yang kita pikirkan tentang diri kita”. Yang kita sebut diri, pribadi,
individu, adalah keseluruhan manusia sebagai perpaduan dari unsur jasmani dan
rohani,fisik yang bisa kita lihat dan sesuatu yang tak terlihat yang
menggerakan fisik (hati; pikiran; jiwa). Diri adalah gabungan dari pemikiran,
keinginan, dan gerakan kita dalam ruang dan waktu. Dengan kata lain,perpaduan
antara intelektual, emosional, spiritual, dan fisik. Jadi, manajemen diri yang
dimaksud adalah sebuah proses merubah “totalitas diri” yaitu intelektual,
emosional, spiritual, dan fisik kita agar apa yang kita inginkan (sasaran)
tercapai.
Menurut
Stephen M. Edelson, Ph.D. manajemen diri adalah istilah psikologi yang
digunakan untuk menjelaskan satu proses Diana diri kita telah mencapai
kemandirian (personal autonomy). Secara istilah manajemen diri yaitu
menempatkan individu pada tempat yang sesuai untuk dirinya dan menjadikan
individu layak menempati suatu posisi sehingga tercapai suatu prinsip
pada posisi yang tepat (yakni, menyediakan posisi untuk tiap-tiap individu dan
memposisikan tiap-tiap individu pada posisinya secara tepat).
- Pentingnya Manajemen Diri
Manajemen
diri sangat penting bagi setiap orang terutama mahasiswa, karena manajemen diri
dapat mengarahkan seseorang agar mampu berpikir terus-menerus terhadap
kebaikan.Sebelum bisa memiliki pikiran-ucapan-perbuatan baik, terlebih dahulu
seseorang harus memiliki pemahaman dan pengertian yang benar.
Walaupun
punya pemahaman terhadap kebaikan dan ketidakbaikan, belum tentu pikiran
seseorangmampu diarahkan terus-menerus terhadap kebaikan. Dan walaupun
seandainya pikiran seseorang sudahdidominasi oleh kebaikan, belum menjamin
bahwa ucapannya selalu sejalan dengan pikiran baiknya. Demikian pula tidak ada
garansi bahwa perbuatannya secara fisik merefleksikan sepenuhnya pikiran
yangbaik.
John C.
Maxwell mengatakan bahwa pikiran berlanjut ke ucapan terus ke perbuatan. Jika
rangkaian initerus dilakukan dapat membentuk kebiasaan yang menghasilkan
karakter seseorang dan akhirnya menentukan nasibnya.
Ada beberapa pedoman dalam pengelolaan diri :
1.
Mempertahankan keseimbangan hidup
Ada tiga bidang pengaturan dalam
mengatasi tuntutan kehidupan yang merupakan hal penting yaitu kehidupan
kerja,kehidupan keluarga,dan kehidupan pribadiJarang sekali ketiganya dijadikan
dalam satu harmoni.
2.
memikul terlalu banyak tanggung jawab
Banyak orang
yang memiliki berbagai macam tanggung jawab yang justru akan menghambat dirinya
untuk mengatur diri dengan baik
Kita harus
bisa menentukan mana tanggung jawab yang harus kita ambil dan mana tanggung
jawab yang harus kita sampingkan.
3.
Terperangkap kebiasaan
Kebiasaan adalah sesuatu yang selalu dilakukan setiap harinya.ada yang baik
dan ada yang kurang baik.Oleh karenanya kita harus berusaha meningkatkan
kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan jelek.
4.
mengatasi masalah dengan tidak baik
Terkadang kita sulit menemukan
solusi dalam beberapa masalah yang kita hadapi. Hal tersebut terjadi akibat
kurangnya pengaturan diri
5.
Menyadari stres
Jika belum mampu
mengorganisasi diri dengan baik maka kita mungkin bekerja dengan kondisi stres
berat tanpa kita sadari secara langsung. Pada sisi lain, stres dapat memotivasi
kita untuk lekas bergerak dan bekerja karena stres adalah semacam penekanan.
6.
Mencari solusi
yang salah
Sebagian besar orang
mengalami kesulitan untuk menemukan solusi dalam setiap permasalahan yang
dihadapi.Terkadang seseorang merasa mampu memecahkan permasalahannya dan
menemukan solusi sendiri.Namun,solusi itu kerap menimbulkan permasalahan baru
yang justru menambah masalah Menjadi rumit.Solusi harus dipikirkan secara
matang dengan melihat resiko dibaliknya.
7.
Kurangnya
kesadaran mengenai arah kehidupan
Jika kita hidup tanpa arah
dan tujuan yang jelas maka kita akan terombang ambing oleh zaman,tidak ada
perjuangan dan tantangan tetapi menyiapkan berbagai solusi untuk setiap
masalah-masalah baru yang bermunculan.
Ketujuh pedoman tersebut
hendaknya dijadikan perbandingan dengan diri kita.Saat ketujuh poin itu sudah
mulai nampak pada diri kita,hendaknya kita melihat diri kita sudah tepatkah
kita dalam mengelola diri kita sendiri atau masih kurang.Selama kita niat untuk
berusaha mengelola diri kita pasti kita akan dapat mengelola diri kita dengan
baik sehingga tercapai kehidupan yang diimpikan.
B. Pemecahan Masalah
Ada beberapa solusi dalam
mengatasi masalah pngelolaan diri :
1.
Bersikap
efektif,yaitu dapat dengan jelas memutuskan impian mana yang akan anda capai
baik sekarang ataupun di masa yang akan datang .
2.
Melakukan
pemeriksaan,yaitu mulailah mengenali diri anda,apa tuntutan yang diberikan
kepada anda,apa harapan yang ingin anda raih nanti,sudahkah anda mempersiapkan
diri atau hanya impian belaka.
3.
Membatasi
tanggung jawab
Batasi dan tentukan
mana saja hal yang benar-benar jadi tanggung
jawab anda dan mana saja hal yang diluar tanggung jawab anda,sehingga anda
tidak membuang – buang waktu untuk melakukan pertanggung jawaban yang tak
seharusnya anda lakukan.
4.
Beradaptasi
terhadap perubahan
Kita harus selalu terbuka dan mampu megikuti aliran perubahan
karna jika kita tidak mampu menyesuaikan diri kita dengan perubahan maka
pastilah kita akan tertinggal di belakang,dibandingkan dengan mereka yang mampu
mengikuti derasnya alur perubahan yang menjadi semakin maju.
5.
Bersikap teratur
Bersikap
teratur membuat kita berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan
sehingga lancar,tak banyak menjumpai masalah karena jika sikap kita teratur
dalam mengerjakan suatu hal maka hidup kita juga akan lebih teratur.
Jika kita
ingin mengatur diri sebaik-baiknya kita harus tegas dalam mengambil keputusan
mana yang harus kita kerjakan dahulu,mana yang kurang penting,mana yang harus
dilakukan,mana yang harus dipertanggung jawabkan dan tak tertinggal oleh
perubahan.Lakukanlah apa yang seharusnya kita lakukan dari perencanaan
sebelumnya.
III.
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Manajemen diri merupakan penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mencapai sasaran dan pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannnya
perusahaan dan organisasi.
2.
Manajemen diri merupakan point yang sangat penting
bagi setiap orang terutama mahasiswa, karena manajemen diri dapat mengarahkan
seseorang agar mampu berpikir terus-menerus terhadap kebaikan.
3.
Pada ndasarnya manajemen diri merupakan pengendalian
diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong
pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan
perbuatan yang baik dan benar. Manajemen diri adalah sebuah proses merubah
“totalitas diri” baik itu dari segi intelektual, emosional, spiritual, dan
fisik agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai.
Maaf, boleh tau referensi buku tentang pengelolaan diri?
BalasHapusSoalnya saya sudah cari, tapi tidak ada🙏