Agroteknologi adalah salah
satu jurusan kuliah yang termasuk dalam jurusan –jurusan yang ada di fakultas
pertanian. Agroteknologi dipopulerkan mulai tahun 2007 hingga tahun 2008
sebagai jurusan baru ilmu pertanian yang lebih kompleks. Di Agroteknologi studi
akan dilanjutkan ke peminatan sub-sub bidang pertanian, antara lain
adalah agronomi, hortikultura, pemuliaan tanaman, ilmu tanah, hama dan penyakit
tanaman , serta agroekologi. Agroekologi adalah studi peminatan yang baru
dibentuk pada tahun 2013. Agroteknologi berasal dari dua kata
yaitu agro serta teknologi. Agro berasal dari agronomi
yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena) dalam hubungannya
dengan pertanian atau teori serta praktek dalam pengelolaan
tanah serta produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat
dengan sains serta perekayasaan. Sains mengacu pada pemahaman
kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada
dimensi ruang, tentang materi serta energi dalam interaksinya satu terhadap
lainnya. Perlu dipahami bahwa teknologi yang dimaksud di sini itu bukan
teknologi berupa mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, atau hubungannya dengan
teknik pertanian, jadi dalam jurusan agroteknologi kita tidak akan mempelajari
bagaimana cara merakit mesin untuk keperluan pertanian.
Di
Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai pertanian secara mendetail. Kita
akan tahu bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari saat berbentuk bibit
sampai berbentuk hasil dan selanjutnya diolah menjadi sebuah produk pertanian.
Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan ataupun
hortikultura, serta bagaimana cara proses menanam yang baik sehingga hasilnya
memuaskan, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi hasil
pertanian. Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan
dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal yang menyangkut dengan
proses penanamannya. Kita dapat memilih fokus ke membudidayakan tanaman,
memuliakan tanaman, merekayasa tanaman, melindungi tanaman, fokus terhadap
tanaman perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta
menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang baik
tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas.
Sebagai dasar dari pertanian.
Lulusan
agroteknologi memiliki banyak prospek kerja. Lulusan agroteknologi dapat
bekerja sebagai Pengusaha pada sebuah perkebunan, pangan, hortikultura, dan
atau kehutanan, menjadi Pengusaha atau pelaku bisnis pada bidang perbenihan,
pupuk, pestisida, sarana produksi pertanian lainnya, usaha industri rumah
tangga berbasis pangan, dll. Mengelola Perkebunan-perkebunan baik milik
pribadi, pemerintah, maupun swasta, nasional dan multinasional. Bergabung di
Kementerian pada Pemerintah Pusat dan berbagai badan dan pusat penelitiannya
(Penelitian dan Pengembangan/Litbang), Pemerintahan Daerah (Pemda) dengan dinas-dinas
teknisnya, lembaga pembiayaan seperti bank-bank pemerintah dan swasta. Juga
dapat bekerja di sektor lainnya seperto Bank, Universitas, badan pertanian,
dll.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa agroteknologi adalah sains serta
perekayasaan dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman untuk mendapatkan
perubahan yang lebih maju/baik. Intinya di Agroteknologi kita akan mempelajari
mengenai hal-hal yang berbau bahan pangan secara mentah. Bentuknya produksi
serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Hal tersebut antara lain tanah sebagai
media tanam, pupuk sebagai pemberi nutrisi dan sebagainya. Selain bergerak
dibidang pertanian, lulusan agroteknologi dapat bekerja diluar sektor pertanian
seperti pegawai Bank, Guru, Dosen, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional (Bakosurtanal). Banyak prospek kerja yang akan ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar