Jumat, 24 Oktober 2014

CIRI BRIOPHYTA,PTERIDOPHYTA dan SPERMATOPHYTA


Ciri-ciri tumbuhan lumut:
1.      Tumbuhan ini mempunyai ciri tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati yang disebut dengan 
tumbuhan talus (thallophyta)
a.    Hidup di tempat lembab, terdiri atas banyak sel
b.    Belum memiliki akar, batang dan daun sejati.
c.     Memiliki rizoid atau akar semu yg berfungsi sebagai akar untuk melekat
d.    Mempunyai klorofil, bersifat autotrof
e.    Mengalami pergiliran keturunan/metagenesis yaitu gametofit dan sporofit
f.      Termasuk tumbuhan peralihan
g.    Berkembang biak dengan spora yg dihasilkan oleh sporangium.
h.    Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
i.      Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk
2.      susunan gametangiumnya(anteredium maupun arkegonium) terutama susunan arkegoniumnya, mempunyai susunan yang khas yang sering kita jumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta).
3.      j.      Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda – beda, jika batangnya dilihat secara melintang tampak bagian – bagian sebagai berikut:
4.      Selapis sel kulit, beberapa sel diantaranya memanjangmembentuk rizoid – rizoid  epidermis.
5.      Lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel dinamakan korteks.
6.      3. Silinder pusat terdiri dari sel – sel parenkimatik yang memanjang dan berguna untuk   mengangkut air dan garam – garam mineral (makanan)
7.      k.     Jadi pada tumbuhan lumut belum terdapat floem maupun xylem.
8.      l.      Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari satu lapis sel.   Sel –sel daun kecil , sempit panjang dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
9.      m.   Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan membesar.
10.  n.     Rizoid tampak seperti rambut / benang – benang , berfungsi sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam – garam mineral (makanan).

    Ciri-ciri tumbuhan paku:
1.      Lapisan pelindung sel yang terdapat di sekeliling organ reproduksi
2.      Embrio multiseluler yang terdapat di dalam arkegonium,
3.      Lapisan kutikula pada bagian luar tubuh,
4.      Sistem transportasi internal yang berfungsi sebagai pengangkut air dan zat-zat mineral dari dalam tanah,
5.      Struktur tubuh terdiri atas bagian-bagian akar, batang dan daun,
6.      Akarnya berupa rizoid yang bersifat seperti akar serabut dengan ujung dilindungi kaliptra,
7.      Batangnya pada umumnya tidak tampak (kecuali tumbuhan paku tiang) karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, menjalar, atau sedikit tegak,
8.      Daunnya yang muda umumnya melingkar atau menggulung,
9.      Memiliki jaringan pembuluh yaitu, xilem yg mengangkut air dari akar ke daun dan floem yg mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.
10.  Merupakan jenis tumbuhan berkomus. Yaitu antara bagian akar, batang dan daunnya sudah dapat dibedakan dengan jelas.
11.  Hidup didaratan, terutama ditempat lembab. Tetapi ada pula yg hidup ditempat kering, menempel di dinding atau tubuh tumbuhan lain, ada pula yg hidup diair.

     Ciri-ciri tumbuhan berbiji:
1.      Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung.   Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
2.      Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
3.      Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.
4.      Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil) yang oenting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.

Tidak ada komentar: