Sabtu, 25 Oktober 2014

MAKALAH PENGELOLAAN DIRI

I.                  PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang


Tema  pengelolaan diri saat ini sering dijumpai dalam Training,seminar atau acara lain karena tema ini sangat penting bagi individu dalam mengelola dirinya sendiri,baik dalam lingkungan sosial maupun dalam lingkungan profesional. Self Management merupakan pengelolaan diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan kita,sehingga kita dapat melakukan hal – hal yang baik dan meningkatkannya,sedangkan hal – hal yang buruk .Manajemen diri menciptakan keselarasan antara ucapan,hati,dan pikiran.Hal ini yang diharapkan dapat diterapkan oleh mahasiswa dalam memanajemen dirinya sendiri
.


B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan pengelolaan diri?
2.      Faktor – faktor yang mempengaruhi pengelolaan diri?
3.      Apa pentingnya pengelolaan diri?
4.      Apa pedoman pengelolaan diri?
5.      Bagaimana solusi mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan diri?












II.                PEMBAHASAN

A.    Analis masalah


Pengelolaan diri adalah dimana individu dapat menata perilakunya dengan baik dalam menjalani kehidupannya.
Kata pengelolaan diri terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan/manajemen dan diri.Masing-masing memiliki arti yang berbeda-beda.
Dimulai dari kata pertama yaitu pengelolaan atau manajemen
Secara sederhana, merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2001) manajemen memiliki dua arti, yaitu;
  1. Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; dan
  2. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannnya perusahaan dan organisasi.
Selanjutnya, apa arti “diri”? Apakah yang kita sebut “diri” itu adalah apa yang ada dalam pikiran kita, seperti yang dikatakan David J. Schwarz  bahwa “kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita”. Yang kita sebut diri, pribadi, individu, adalah keseluruhan manusia sebagai perpaduan dari unsur jasmani dan rohani,fisik yang bisa kita lihat dan sesuatu yang tak terlihat yang menggerakan fisik (hati; pikiran; jiwa). Diri adalah gabungan dari pemikiran, keinginan, dan gerakan kita dalam ruang dan waktu. Dengan kata lain,perpaduan antara intelektual, emosional, spiritual, dan fisik. Jadi, manajemen diri yang dimaksud adalah sebuah proses merubah “totalitas diri” yaitu intelektual, emosional, spiritual, dan fisik kita agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai.
Menurut Stephen M. Edelson, Ph.D. manajemen diri adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menjelaskan satu proses Diana diri kita telah mencapai kemandirian (personal autonomy). Secara istilah manajemen diri yaitu menempatkan individu pada tempat yang sesuai untuk dirinya dan menjadikan individu layak menempati suatu posisi sehingga tercapai suatu prinsip  pada posisi yang tepat (yakni, menyediakan posisi untuk tiap-tiap individu dan memposisikan tiap-tiap individu pada posisinya secara tepat).



  1. Pentingnya Manajemen Diri
Manajemen diri sangat penting bagi setiap orang terutama mahasiswa, karena manajemen diri dapat mengarahkan seseorang agar mampu berpikir terus-menerus terhadap kebaikan.Sebelum bisa memiliki pikiran-ucapan-perbuatan baik, terlebih dahulu seseorang harus memiliki pemahaman dan pengertian yang benar.
Walaupun punya pemahaman terhadap kebaikan dan ketidakbaikan, belum tentu pikiran seseorangmampu diarahkan terus-menerus terhadap kebaikan. Dan walaupun seandainya pikiran seseorang sudahdidominasi oleh kebaikan, belum menjamin bahwa ucapannya selalu sejalan dengan pikiran baiknya. Demikian pula tidak ada garansi bahwa perbuatannya secara fisik merefleksikan sepenuhnya pikiran yangbaik.
John C. Maxwell mengatakan bahwa pikiran berlanjut ke ucapan terus ke perbuatan. Jika rangkaian initerus dilakukan dapat membentuk kebiasaan yang menghasilkan karakter seseorang dan akhirnya menentukan nasibnya. 
Ada beberapa pedoman dalam pengelolaan diri :
1.      Mempertahankan keseimbangan hidup
Ada tiga bidang pengaturan dalam mengatasi tuntutan kehidupan yang merupakan hal penting yaitu kehidupan kerja,kehidupan keluarga,dan kehidupan pribadiJarang sekali ketiganya dijadikan dalam satu harmoni.
2.      memikul terlalu banyak tanggung jawab
Banyak orang yang memiliki berbagai macam tanggung jawab yang justru akan menghambat dirinya untuk mengatur diri dengan baik
Kita harus bisa menentukan mana tanggung jawab yang harus kita ambil dan mana tanggung jawab yang harus kita sampingkan.

3.      Terperangkap kebiasaan
Kebiasaan adalah sesuatu yang selalu dilakukan setiap harinya.ada yang baik dan ada yang kurang baik.Oleh karenanya kita harus berusaha meningkatkan kebiasaan baik dan mengurangi kebiasaan jelek.
4.      mengatasi masalah dengan tidak baik
     Terkadang kita sulit menemukan solusi dalam beberapa masalah yang kita hadapi. Hal tersebut terjadi akibat kurangnya pengaturan diri
5.      Menyadari stres
Jika belum mampu mengorganisasi diri dengan baik maka kita mungkin bekerja dengan kondisi stres berat tanpa kita sadari secara langsung. Pada sisi lain, stres dapat memotivasi kita untuk lekas bergerak dan bekerja karena stres adalah semacam penekanan.
6.      Mencari solusi yang salah
Sebagian besar orang mengalami kesulitan untuk menemukan solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi.Terkadang seseorang merasa mampu memecahkan permasalahannya dan menemukan solusi sendiri.Namun,solusi itu kerap menimbulkan permasalahan baru yang justru menambah masalah Menjadi rumit.Solusi harus dipikirkan secara matang dengan melihat resiko dibaliknya.
7.      Kurangnya kesadaran mengenai arah kehidupan
Jika kita hidup tanpa arah dan tujuan yang jelas maka kita akan terombang ambing oleh zaman,tidak ada perjuangan dan tantangan tetapi menyiapkan berbagai solusi untuk setiap masalah-masalah baru yang bermunculan.
Ketujuh pedoman tersebut hendaknya dijadikan perbandingan dengan diri kita.Saat ketujuh poin itu sudah mulai nampak pada diri kita,hendaknya kita melihat diri kita sudah tepatkah kita dalam mengelola diri kita sendiri atau masih kurang.Selama kita niat untuk berusaha mengelola diri kita pasti kita akan dapat mengelola diri kita dengan baik sehingga tercapai kehidupan yang diimpikan.

B.     Pemecahan Masalah

Ada beberapa solusi dalam mengatasi masalah pngelolaan diri :
1.      Bersikap efektif,yaitu dapat dengan jelas memutuskan impian mana yang akan anda capai baik sekarang ataupun di masa yang akan datang .
2.      Melakukan pemeriksaan,yaitu mulailah mengenali diri anda,apa tuntutan yang diberikan kepada anda,apa harapan yang ingin anda raih nanti,sudahkah anda mempersiapkan diri atau hanya impian belaka.
3.      Membatasi tanggung jawab
Batasi dan tentukan mana  saja hal yang benar-benar jadi tanggung jawab anda dan mana saja hal yang diluar tanggung jawab anda,sehingga anda tidak membuang – buang waktu untuk melakukan pertanggung jawaban yang tak seharusnya anda lakukan.
4.      Beradaptasi terhadap perubahan
Kita harus selalu terbuka dan mampu megikuti aliran perubahan karna jika kita tidak mampu menyesuaikan diri kita dengan perubahan maka pastilah kita akan tertinggal di belakang,dibandingkan dengan mereka yang mampu mengikuti derasnya alur perubahan yang menjadi semakin maju.


5.      Bersikap teratur
Bersikap teratur membuat kita berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan sehingga lancar,tak banyak menjumpai masalah karena jika sikap kita teratur dalam mengerjakan suatu hal maka hidup kita juga akan lebih teratur.
Jika kita ingin mengatur diri sebaik-baiknya kita harus tegas dalam mengambil keputusan mana yang harus kita kerjakan dahulu,mana yang kurang penting,mana yang harus dilakukan,mana yang harus dipertanggung jawabkan dan tak tertinggal oleh perubahan.Lakukanlah apa yang seharusnya kita lakukan dari perencanaan sebelumnya.























III.          PENUTUP


KESIMPULAN


1.         Manajemen diri merupakan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dan  pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannnya perusahaan dan organisasi.
2.         Manajemen diri merupakan point yang sangat penting bagi setiap orang terutama mahasiswa, karena manajemen diri dapat mengarahkan seseorang agar mampu berpikir terus-menerus terhadap kebaikan.
3.         Pada ndasarnya manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik  dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar. Manajemen diri adalah sebuah proses merubah “totalitas diri” baik itu dari segi intelektual, emosional, spiritual, dan fisik agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai.



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Maaf, boleh tau referensi buku tentang pengelolaan diri?
Soalnya saya sudah cari, tapi tidak ada🙏