Paku Daun
Kepala Tupai
Drynaria quercifolia J. Sm Nama umum
Drynaria quercifolia J. Sm Nama umum
Indonesia:
|
Paku daun
kepala tupai
|
Pilipina:
|
Pakpak
lawin
|
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Drynaria
Spesies: Drynaria quercifolia J. Sm
Kerabat Dekat
Paku Simbar Layangan, Paku Pasilan Kelapa
Daun kepala tupai (Drynaria quercifolia (L.) J.Sm.) adalah sejenis paku-pakuan
epifit anggota suku Polypodiaceae.
Tumbuhan ini umum dijumpai di dataran
rendah, menempel di batang pohon hingga kadang-kadang menutupi hampir seluruh
permukaannya. Rimpangnya
relatif tebal, tertutupi rambut berwarna coklat. Daunnya memiliki dua tipe:
daun yang duduk pada rimpang, kecil, dan steril, serta daun yang bertangkai,
bercangap lebih dalam dan berukuran lebih besar, sering membawa sori yang tersebar
tidak beraturan di permukaan bawah (dorsal) helai daunnya.
A. Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Drymoglossum
Spesies: Drymoglossum piloselloides (L.) Presl.
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Drymoglossum
Spesies: Drymoglossum piloselloides (L.) Presl.
B. Deskripsi:
Tumbuhan Drymoglossum
piloselloides merupakan tumbuhan yang dapat di jumpai di daerah yang
beriklim tropis. Biasa tumbuh di area bebas seperti hutan, ladang dan
tempat-tempat yang lembab.mudah dijumpai di atas pohon –
pohon yang besar dan tua . Batangnya mempunyai rizom yang halus menjalar dan
dilitupi oleh sisik – sisik kecil Sporangiumnya terkumpul dalam sorus yang
mengelilingi hampir keseluruhan tep daun fertil .
Tumbuhan Drymoglossum
piloselloides merupakan tumbuhan yang memiliki sifat Epifit tapi tidak
parasit karena dapat memproduksi makanan sendiri. Memiliki Daun yang tumbuh
dengan jarak yang pendek satu sama lain. Selain itu daun bertangkai pendek,
tebal berdaging, berbentuk jorong memanjang, ujung tumpul, pangkal runcing,
tepi rata, berambut jarang pada permukaan bawah, berwarna hijau sampai hijau
kecokelatan.
Memiliki akar
rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, dan akar melekat
kuat pada inangnya. Bersifat homospora / isospora (hanya menghasilkan satu
macam spora), terletak pada sorrus di bawah daun. spora yang jatuh berkembang
menjadi prothalus yang mengandung organ kelamin jantan atau
betina, sehingga
dalam fertilisasinya perlu air (lingkungan yang basah), agar sperma bersilia
dapat berenang menuju sel telur, karena itu tumbuhan paku banyak hidup di
habitat basah. penyebaran spora ke tempat-tempat baru dengan bantuan angin.
punya batang di bawah tanah (rhizome) yang berakar dan batang di atas tanah (tegakan
/ shoot).
C. Nama Lokal :
- Sumatera: picisan.
- Semenanjung melayu: sisik naga,
- Pantai Sumatera Barat: sakat riburibu.
- Sunda: paku duduwitan
- Jawa: pakis duwitan
D.Manfaat
Daun Drymoglossum
piloselloides dapat di gunakan sebagai pengobatan beberapa penyakit antara
lain adalah: gondongan (parotitis), TBC kulit dengan pembesaran kelenjar
getah bening (skrofuloderma), sakit kuning (jaundice), sukar buang air besar
(sembelit), sakit perut, disentri, kencing nanah (gonore), batuk, abses
paru-paru, TB paru disertai batuk darah, perdarahan, seperti luka berdarah,
mimisan, berak darah, muntah darah, perdarahan pada perempuan, rematik,
keputihan (leukore), dan kanker payudara.Sedangkan bagian yang dapat di gunakan
adalah Bagian yang digunakan adalah daun dan seluruh herba segar atau yang
telah dikeringkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar