Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus: Hibiscus
Spesies: Hibiscus rosa-sinensis L.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus: Hibiscus
Spesies: Hibiscus rosa-sinensis L.
Bunga sepatu tergolong ke dalam jenis bunga
lengkap karena memiliki bagian-bagian atau struktur penyusun bunga yang
lengkap. Bunga sepatu memiliki mahkota, kelopak, kepala putik, putik, dan
benang sari. Berdasarkan alat kelaminnya, bunga sepatu juga tergolong ke dalam
jenis bunga sempurna karena ia memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga.
Karena hal tersebut, bunga sepatu juga dapat disebut bunga hermafrodit
(Wikipedia, 2014).
Bunga sepatu berfungsi sebagai tempat reproduksi dalam usaha tanaman bunga sepatu memperbanyak diri. Pada bunga sepatu berlangsung proses penyerbukan dan pembuahan untuk menghasilkan individu baru. Untuk melaksanakan fungsinya itu, bunga sepatu dilengkapi dengan sifat-sifat seperti mempunyai warna menarik, bentuknya bermacam-macam, mengandung madu, dan sebagian lagi berbau harum.
Bunga sepatu berfungsi sebagai tempat reproduksi dalam usaha tanaman bunga sepatu memperbanyak diri. Pada bunga sepatu berlangsung proses penyerbukan dan pembuahan untuk menghasilkan individu baru. Untuk melaksanakan fungsinya itu, bunga sepatu dilengkapi dengan sifat-sifat seperti mempunyai warna menarik, bentuknya bermacam-macam, mengandung madu, dan sebagian lagi berbau harum.
Bagian-bagian Bunga Sepatu
Bunga sepatu terdiri dari 2 bagian,
yaitu bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril adalah bagian bunga
yang bukan merupakan organ reproduksi. Bagian steril bunga terdiri dari ibu
tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), daun pelindung
(brachtea), dasar bunga (receptacle), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan
bunga yang meliputi kelopak bunga (sepal) dan mahkota bunga (petal). Berbeda
dengan bagian steril, bagian fertil bunga adalah bagian yang merupakan organ
reproduksi yang benang sari dan putik (pistillum).
Struktur Bunga Sepatu
Secara
anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga sepatu memiliki struktur sama
yakni terdapat banyak sel parenkimatis. Dimana, parenkim ini disebut mesofil.
Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan atas. Daun kelopak
biasanya memiliki struktur sederhana. Daun kelopak di bagian luarnya dilapisi
oleh stomata, kutin, dan trikomata. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung
zat hijau daun (klorofil). Sel-selnya daun mahkota bunga sepatu mempunyai
banyak berkas jaringan pengangkut yang ukurannya kecil. Daun ini memiliki
epidermis yang berbentuk khusus berupa tonjolan yang disebut papila. Papila ini
dilapisi kutikula.
Sementara itu, putik dan benang sari memiliki struktur yang sangat berbeda. Secara umum, benang sari bunga sepatu terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar-sel. Pada epidermis tangkai sari terdapat trikomata, kutikula, dan stomata. Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis, dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari (lokulus) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.
Sementara itu, putik dan benang sari memiliki struktur yang sangat berbeda. Secara umum, benang sari bunga sepatu terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar-sel. Pada epidermis tangkai sari terdapat trikomata, kutikula, dan stomata. Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis, dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari (lokulus) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar